Jakarta – Ada banyak faktor yang menentukan potensi seseorang hidup panjang umur, di antaranya yakni riwayat penyakit di keluarga, pola makan dan rutinitas olahraga, serta riwayat penyakit seperti tekanan darah tinggi. Ahli meyakini, hal-hal inilah yang memengaruhi tingkat kesehatan seseorang serta pengaruhnya ke kemungkinan hidup panjang umur. Terkait itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada cara sederhana untuk mendeteksi potensi seseorang akan hidup panjang umur. Tak lain, dengan melihat cara orang berjabat tangan. Seperti apa? Menurut penelitian, jabat tangan dapat menjadi indikator kesehatan. Pasalnya, genggaman tangan yang lemah seringkali berkaitan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi. Ilmuwan juga meyakini, genggaman tangan yang lemah itu berkaitan dengan tingginya risiko penyakit jantung, depresi, dan demensia. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Baca juga: Kapan Puncak Musim Hujan Terjadi? Simak Prediksi BMKG Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers pada 2023 menemukan bahwa kekuatan genggaman yang lemah berkaitan dengan risiko kematian yang lebih tinggi pada orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi). “Pada pasien hipertensi yang lebih tua, kekuatan genggaman dan penyakit penyerta berkorelasi dengan semua penyebab kematian, dan ada korelasi negatif antara kekuatan genggaman dan penyakit penyerta,” ungkap penulis penelitian dikutip dari Express, Rabu (31/1/2024). “Kekuatan genggaman yang lebih tinggi dikaitkan dengan lebih sedikit kematian pada pasien dengan tiga atau lebih penyakit penyerta, menunjukkan bahwa olahraga fungsional dapat meningkatkan prognosis penyakit penyerta,” terangnya lebih lanjut. Baca artikel detikHealth, “Terungkap Lewat Riset, Risiko Mati Muda Bisa Dideteksi dari Cara Jabat Tangan” selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7169487/terungkap-lewat-riset-risiko-mati-muda-bisa-dideteksi-dari-cara-jabat-tangan.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Jakarta – Ada banyak faktor yang menentukan potensi seseorang hidup panjang umur, di antaranya yakni riwayat penyakit di keluarga, pola makan dan rutinitas olahraga, serta riwayat penyakit seperti tekanan darah tinggi. Ahli meyakini, hal-hal inilah yang memengaruhi tingkat kesehatan seseorang serta pengaruhnya ke kemungkinan hidup panjang umur.

Terkait itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada cara sederhana untuk mendeteksi potensi seseorang akan hidup panjang umur. Tak lain, dengan melihat cara orang berjabat tangan. Seperti apa?

Menurut penelitian, jabat tangan dapat menjadi indikator kesehatan. Pasalnya, genggaman tangan yang lemah seringkali berkaitan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi. Ilmuwan juga meyakini, genggaman tangan yang lemah itu berkaitan dengan tingginya risiko penyakit jantung, depresi, dan demensia.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers pada 2023 menemukan bahwa kekuatan genggaman yang lemah berkaitan dengan risiko kematian yang lebih tinggi pada orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).

“Pada pasien hipertensi yang lebih tua, kekuatan genggaman dan penyakit penyerta berkorelasi dengan semua penyebab kematian, dan ada korelasi negatif antara kekuatan genggaman dan penyakit penyerta,” ungkap penulis penelitian dikutip dari Express, Rabu (31/1/2024).

“Kekuatan genggaman yang lebih tinggi dikaitkan dengan lebih sedikit kematian pada pasien dengan tiga atau lebih penyakit penyerta, menunjukkan bahwa olahraga fungsional dapat meningkatkan prognosis penyakit penyerta,” terangnya lebih lanjut.

By admin

Leave a Reply