
Jakarta – Pesawat United Airlines tidak jadi mendarat di Tel Aviv setelah ada serangan dari Hamas. Selama 14 jam penumpang terbang tak bertujuan, dan balik lagi ke San Fransisco.
Diberitakan Insider, Selasa (10/10/2023) United Airlines terbang dari San Fransisco ke Tel Aviv pada hari Sabtu kemarin. Namun pesawat putar balik lagi dan mendarat kembali di bandara asal. Selama 14 jam penumpang pesawat terbang tak tentu arah demi faktor keselamatan.
Menurut FlightAware, pesawat Boeing 777 meninggalkan California pada pukul 20:26 pada hari Jumat untuk perjalanan hampir 7.500 mil. Bia tak ada halang rintang, penerbangan dijadwalkan mendarat di Tel Aviv pada pukul 8 pagi waktu setempat pada hari Sabtu.
Namun, sekitar setengah perjalanan Hamas menyerang Israel. Pesawat memutar balik Greenland dan kembali ke San Francisco, mendarat pada hari Sabtu pukul 10:23 waktu setempat.
“Keselamatan pelanggan dan karyawan kami adalah prioritas utama kami. Kami mengoperasikan dua penerbangan terjadwal dari Tel Aviv pada Sabtu malam dan Minggu pagi serta mengakomodasi pelanggan, kru, dan pelancong karyawan kami yang berada di bandara,” kata juru bicara United.
Dua penerbangan lainnya berasal dari hub Washington, DC, dan Newark, New Jersey, keduanya menyelesaikan perjalanan mereka ke Tel Aviv dan berangkat kembali ke AS pada Sabtu malam dan Minggu pagi.
“Penerbangan kami di Tel Aviv akan tetap ditangguhkan sampai kondisi memungkinkan untuk dilanjutkan,” United mengonfirmasi kepada Insider.
Lusinan maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan ke Israel karena pertempuran terus berlanjut, menurut data dari perusahaan analisis penerbangan Cirium dan dibagikan kepada Insider. Di antara kelompok tersebut adalah maskapai seperti United Airlines, Delta Air Lines, American Airlines, Lufthansa, dan Air France.