Kota Bogor – Sengketa pipa saluran air PDAM Tirta Pakuan di Kota Bogor, Jawa Barat belum ada titik temu. Pipa saluran PDAM itu dipotong oleh ahli waris pemilik lahan.

Hingga Rabu (25/10/2023) kemarin, kebocoran pipa akibat dipotong ahli waris belum diperbaiki. Hal ini membuat pasokan air kepada ribuan pelanggan terganggu.

Sengketa ini bermula ketika warga bernama Ratna Ningsih, yang mengaku sebagai ahli waris pemilik tanah menuntut kompensasi kepada PDAM karena pipa saluran air melintasi di atas tanah yang diklaim miliknya. Ratna Ningsih juga telah melayangkan somasi.

Pipa besi milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan di Kelurahan Pasirjaya, Kota Bogor, dipotong ahli waris pemilik lahan hingga menimbulkan kebocoran. Ratna Ningsih, ahli waris pemilik lahan, melalui kuasa hukumnya, mengatakan pemotongan dilakukan karena permintaan kompensasi tak diberikan oleh PDAM.

“Keputusan Presiden Nomor 65 itu ada, negara atau pemerintah berhak mengambil tanah masyarakat untuk kepentingan umum, tapi ada ganti rugi atau kompensasi. Nah ini yang diinginkan oleh klien saya seperti itu,” kata kuasa hukum Ratna Ningsih bernama Adiman PS Badey saat ditemui, Selasa (24/10/1023).

Pipa PDAM Bogor dipotong oleh warga yang mengaku ahli waris pemilik tanah.Pipa PDAM Bogor dipotong oleh warga yang mengaku ahli waris pemilik tanah. (M Solihin/detikcom)

Adiman menyebutkan pemotongan pipa dilakukan sebagai buntut kekecewaan kliennya karena permintaan kompensasi tidak juga diberikan.

“Ya (pemotongan pipa PDAM) imbas karena tidak ada keputusan tadi (permintaan kompensasi), di kantor polisi pun deadlock, nggak ada keputusan apapun. Nah PDAM tidak mau ganti rugi. Sedangkan saya somasi dan tembusan sampai ke presiden juga,” kata Adiman.
1.000 Pelanggan Terdampak

Direktur Teknik PDAM Tirta Kahuripan Kota Bogor Ardani Yusuf menyebutkan sebanyak 1.062 pelanggan terdampak imbas kebocoran pipa PDAM yang dipotong ahli waris pemilik lahan di Kelurahan Pasirjaya, Kota Bogor. Tekanan air menurun imbas kebocoran pipa.

“Itu (pipa) untuk (melayani) 1.062 pelanggan, salah satunya wilayah Muara (Kelurahan Cikaret), Pancasan atas (Kelurahan), itu ada pelanggannya di situ,” kata Ardani ketika dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (24/10).

“Kondisi saat ini terpengaruh tentunya perihal pressure ataupun tekanan karena kondisi pipa bocor,” imbuhnya. (sc:detik.com)

By admin

Leave a Reply