
Jakarta – Apakah penyakit menular seksual pasti menular lewat hubungan seks? Jawabannya tidak selalu.
Sifilis belakangan santer jadi topik pembicaraan di media sosial. Meski tidak aktif secara seksual, Anda musti tetap waspada. Kenapa? Cara penularan penyakit menular seksual tidak selalu lewat hubungan seksual.
Patogen penyebab infeksi penyakit menular seksual tak hanya bersembunyi di mulut, anus, atau vagina. Felice Gersh, penulis dan Direktur Integrative Medical Group of Irvine Amerika Serikat, mengatakan bahwa patogen penyebab penyakit bisa hidup di kulit internal, eksternal, atau cairan tubuh.
“Penyakit menular seksual tertentu dapat menyebar kapan pun ada kontak kulit ke kulit atau ketika cairan tubuh menyebar,” kata Gersh, seperti dikutip dari Healthline.
Kemenkes: Kasus Sifilis Meningkat Hingga 70 Persen dalam 5 Tahun
Cara penularan penyakit menular seksual
Kalau bukan lewat hubungan seksual terutama penetratif, bagaimana cara penularan penyakit menular seksual?
1. Ciuman
Mononukleosis, sejenis virus herpes, merupakan virus yang sangat menular. Penyakit ini bisa ditularkan lewat hubungan seks.
Hanya saja, mononukleosis juga dikenal sebagai ‘kissing disease’ sebab bisa menular lewat berciuman.
Karena penularannya bisa terjadi lewat kontak air liur, maka penyakit ini juga bisa menular setelah berbagi peralatan makan atau jenis kontak dekat lain dengan orang yang terinfeksi.
2. Seks oral
ilustrasi Bercinta, ilustrasi Hubungan Badan, ilustrasi Berhubungan Badan, ilustrasi Berhubungan Sex, ilustrasi Berhubungan Seks, ilustrasi Making Love, ilustrasi ML, ilustrasi Sex, ilustrasi SeksIlustrasi. Cara penularan penyakit menular seksual tak melulu lewat hubungan seks penetrasi. (iStockphoto)
Selama seks oral, bibir, mulut dan tenggorokan bersentuhan dengan cairan tubuh, termasuk di antaranya darah menstruasi.
Seperti dikutip dari Very Well Health, aktivitas seks oral akan menularkan sejumlah penyakit menular seksual seperti klamidia, Human papillomavirus (HPV), sifilis, dan gonore.
Sifilis sangat mungkin menular, apalagi jika ada luka terbuka di area genital.
Selain itu, seks oral bisa menularkan hepatitis B atau HPV, meski kemungkinannya kecil. Hal ini didukung saat seks oral dieksekusi selama menstruasi dan terdapat luka terbuka di mulut.
3. Kontak kulit dengan kulit
Sifilis dan HPV bisa menyebar lewat kontak kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi. Hal ini terjadi saat alat kelamin atau mulut menyentuh alat kelamin.
Anda juga bisa tertular saat menyentuh luka, alat kelamin, mulut, atau mata tanpa mencuci tangan.
4. Baju yang terkontaminasi
Trichomonas vaginalis merupakan parasit penyebab trikomoniasis (kutu kemaluan), yakni penyakit menular seksual yang paling umum. Parasit dapat hidup di kain lembap hingga satu jam.
Kutu kemaluan juga bisa menyebar lewat tempat tidur, pakaian, dan handuk yang terinfeksi.
5. Permukaan yang terkontaminasi
Ada juga penyakit menular seksual yang menular lewat kontak darah seperti HIV. Cara penularan penyakit menular seksual misalnya lewat penggunaan sikat gigi atau pisau cukur bergantian dan sempat menimbulkan luka berdarah.